Pasar malam dibuka di sebuah kota. Seluruh penduduk menyambutnya
dengan gembira. Ada berbagai macam permainan, stand makanan dan sirkus.
Tetapi kali ini yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.
Setiap malam ratusan orang menonton pertunjukkan manusia kuat. Ia
bisa melengkungkan baja hanya dengan tangan telanjang. Ia bisa
menhancurkan batu bata tebal dengan tinjunya. Ia mengalahkan semua pria
di kota itu dalam lomba panco. Tapi untuk menutup pertunjukkannya ia
hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras terus hingga
tetes terakhir air jeruk itu terperas.
Kemudian ia menantang para penonton, “Barang siapa yang bisa memeras
hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini, akan
kuberikan dia uang satu juta.”
Kemudian naiklah seorang lelaki, atlit binaraga, ke atas panggung.
Tangannya kekar. Ia memeras dan memeras… dan memeras… tapi tak
setetespun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah
terperas habis. Ia gagal.
Beberapa pria kuat dari penjuru kota mencoba, tapi tak ada yang
berhasil. Manusia kuat itu tersenyum-senyum. Kemudian ia berkata, “Aku
berikan satu kesempatan terakhir. Siapa yang mau mencoba?”
Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba.
“Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung.” Manusia kuat itu
membimbing wanita itu naik ke atas pentas. Beberapa orang tergelak-
gelak mengolok-olok wanita itu.
Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya.
Lalu wanita itu mencoba memeras dengan penuh konsentrasi.
Ia memeras…memeras… memeras dan “ting!” setetes air jeruk muncul
terperas dan jatuh membasahi lantai panggung. Para penonton terdiam
terperangah. Lalu cemoohan mereka segera berubah menjadi tepuk tangan
riuh.
Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu, katanya, “Nyonya, aku
sudah melakukan pertunjukkan semacam ini ratusan kali. Dan, ribuan orang
pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku
tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya kau satu-satunya yang berhasil
memenangkan hadiah itu. Boleh aku tahu, bagaimana kau bisa melakukan hal
itu?”
“Begini,” jawab wanita itu, “Jika suamimu sedang jatuh sakit keras
dan tak bisa bekerja mencari nafkah, sedangkan kau memiliki delapan anak
yang harus kau beri makan setiap harinya, lalu kau harus kuat mencari
uang meski hanya serupiah-dua rupiah, maka hanya memeras jeruk untuk
mendapatkan satu juta rupiah bukanlah hal yang sulit.”
“Bila anda memiliki alasan yang cukup kuat, anda akan menemukan
jalannya”, demikian kata seorang bijak. Seringkali kita tak kuat
melakukan sesuatu karena tak memiliki alasan yang cukup kuat. Dimana ada
kemauan, disana ada jalan.
Senin, 06 Oktober 2014
Dimana Ada Kemauan, Disana Ada Jalan
08.05
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)